PEMENTASAN DRAMA

ICIBIND MTs SHOLIHIYYAH

IKUT MEMERIAHKAN ACARA WISUDA

Sambutan tepuk tangan para penonton sangat riuh ketika para pemain drama legenda “Asal Mula Candi Roro Jonggrang” memasuki panggung pentas. Tak sepasang pun mata yang beralih ke objek lain, semua perhatian tertuju kepada penampilan anggota ICIBIND (Ikatan Cinta Bahasa Indonesia) MTs Sholihiyyah dalam pentas drama tersebut.
Pementasan drama adalah bentuk pelaksanaan program Icibind MTs Sholihiyyah yang ke 4, yaitu Pertunjukan Seni. Icibind memiliki 5 rancangan program yaitu 1) Mengelola Mading, 2) Pagelaran Sastra, 3) Pameran Karya Anak Bangsa, 4) Pertunjukkan Seni, dan 5) Blogger Icibind. Ketiga program tersebut telah terlaksanakan. Salah satunya adalah Pertunjukan Seni yang ditampilkan anggota Icibind dalam acara wisuda tersebut.

Dengan berkostum ala kerajaan, para anggota Icibind berakting dengan meyakinkan. Improvisasi di panggung pun kerap mewarnai pementasan drama legenda tersebut. Hasilnya, luar biasa. Pementasan drama tersebut membius dan membawa para penonton ke dalam suasana zaman kerajan, ribuan tahun yang lalu. Para penonton pun memberikan aplous yang sangat meriah terhadap penampilan mereka. Bahkan oleh Kepala Madrasah, mereka disuruh tampil kembali di acara wisuda malam hari. Padahal sesuai rencana drama tersebut hanya ditampilkan pada acara wisuda perpisahan di siang hari.

Drama legenda ini diperankan oleh 5 anggota Icibind. Asrofiatun Hidayah sebagai bandung Bodowoso. Nur Azizah sebagai Roro Jonggrang, Dewi Ellawati sebagai Raja Baka, Risa Is Aini sebagai Mr. Jean, dan Novita Tri Wahyuni sebagai Mbok Mban. Masing-maing menjalankan perannya dengan penuh penjiwaan. Sehingga menambah pementasan drama tersebut enak untuk ditonton.

Dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang cenderung baku dalam naskah drama “Asal Mula Candi Roro Jonggrang”, tidak mengurangi keindahan pementasan drama tersebut. Hal itu dikarenakan Icibind berkomitmen untuk mencintai dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

WISUDA

WISUDA MTs KE 11 DAN SMK KE 5

YPI PENDIDIKAN ISLAM SHOLIHIYYAH

Kegiatan wisuda MTs ke 11 dan SMK ke 5 di Yayasan Pendidikan Islam Sholihiyyah tahun ini di laksanakan dalam dua season kegiatan. Siang hari dilaksanakan wisuda sebagai perpisahan antara kelas IX MTs dan XII SMK dengan adik-adik kelasnya. Sedangkan malam harinya dilaksanakan kegiatan wisuda dan pengajian akbar. Semua peserta wisuda mengikuti kegiatan tersebut dengan proaktif dan antusias.


Kegiatan wisuda siang hari diawali dengan prosesi pengalungan samir kepada wisudawan-wisudawati MTs maupun SMK. Dilanjutkan dengan pentas seni. Setiap kelas menampilkan pentas seni yang sangat menarik dan menghibur peserta. Mulai dari tari, lagu, sampai drama. ICIBIND ikut memeriahkan kegiatan tersebut dengan menampilkan drama yang berjudul “Legenda Candi Roro Jonggrang”. Penonton menyambut meriah pementasan drama tersebut.

Kegiatan wisuda malam diawali dengan prosesi penyematan wisudawan-wisudawati MTs maupun SMK. Dilanjutkan dengan pementasan kembali drama kolosal “Legenda Candi Roro Jonggrang” yang diperankan oleh anggota ICIBIND. Acara selanjutnya adalah pengajian akbar dengan pembicara Kyai Abdul Qoyum pengasuh Ponpes An-Nur Ngasem Rembang, Jawa Tengah.

Dalam acara wisuda tersebut juga diberikan penghargaan terhadap wisudawan-wisudawati berprestasi. Adapaun yang berpresati dari MTs, peringkat satu adalah Zumrotul Asrifah, peringkat dua atas nama Khoirina Rachmawati, dan peringkat ketiga Umi Kholifatul Khasanah.
Wisudawan-wisudawati berprestasi dari SMK, peringkat 1 adalah Rini Lestari, peringkat dua Dwi Utaminingsih, dan peringkat tiga atas nama Ianatur Rohmah .

PORSENI

BERPRESTASI DALAM PORSENI
(PEKAN OLAH RAGA DAN SENI)

Selamat dan sukses kepada Nur Azizah juara I lomba pidato Bahasa Inggris dan M. Fanny Lutfi Khakim juara I lomba pidato Bahasa Indonesia. Kedua anggota ICIBIND MTs Sholihiyyah tersebut telah mengharumkan nama MTs Sholihiyyah karena prestasi mereka di ajang Porseni tingkat se-KKM MTs N Karangawen tahun 2011. Selanjutnya, mereka mewakili KKM MTs N Karangawen untuk maju ke lomba Porseni tingkat Kabupaten.

 

Selain mereka berdua, siswa berprestasi di ajang yang sama adalah Asrofiatun Hidayah juara II lomba pidato Bahasa Indonesia, Dani Wijaya juara II lomba Bulu Tangkis, dan Lilik Zumroni Juara II lomba pidato Bahasa Arab. Nur Azizah dan M. Fanny Lutfi Khakim berkesempatan melaju ke kejuaraan di tingkat Kabupaten ditemani Dany Wijaya (runner up lomba Bulu Tangkis). Di lomba Porseni tingkat kabupaten M. Fanny Lutfy Khakim cukup puas dengan meraih juara II pidato Bahasa Indonesia. Sedangkan Dany Wijaya justru terus melaju ke Porseni tingkat Provinsi karena berhasil meraih juara I ganda Bulu Tangkis.           Selamat dan sukses bagi siswa-siswi yang berprestasi di ajang Porseni. Terus asah kemampuan kalian, jalan msih membentang panjang di depan. Kesempatan masih terbuka luas di masa yang akan datang.